KONFLIK INDONESIA – MALAYSIA
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Indonesia dan Malaysia kurang harmonis, diantaranya adalah masalah tindakan aparat keamanan Malaysia yang telah menangkap petugas kelautan Indonesia.
Sejak peristiwa ini diketahui oleh publik Indonesia, maka tak bisa dipungkiri banyak terjadi demo atas peristiwa tersebut, bahkan para pendemo melakukan hal-hal yang kiranya dapat dikatakan kurang layak. Namun demikian, kita juga tidak bisa menyalahkan mereka atas tindakan mereka, karena saya yakin itu semua terjadi karena luapan emosi yang tinggi.
Berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia, justru di Malaysia peristiwa tersebut seolah-olah tidak pernah ada dan masyarakat Malaysia tidak mengetahui peristiwa tersebut karena kurangnya informasi yang mereka terima. Hal ini memang sering terjadi di Malaysia karena pemerintah Malaysia menerapkan sistem penyaring berita dengan ketat, berbeda dengan Indonesia, semua informasi yang terjadi di Indonesia bahkan dunia bisa dilihat, didengar maupun dibaca. Dengan kondisi yang demikian masyarakat Malaysia merasa kaget dan kecewa dengan para pendemo dari Indonesia yang telah melakukan pelemparan kotoran di kedubes Malaysia. Mereka merasa terhina harkat dan martabat mereka, tetapi mereka tidak tahu permasalahan yang terjadi, kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Namun demikian dari kedua pemerintah merasa peristiwa ini bukanlah suatu peristiwa yang patut dipertengkarkan, bahkan dengan rasa bangga pemerintah Indonesia (Presiden) menyatakan bahwa peristiwa tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, dan pemerintah akan melakukan upaya diplomasi terhadap pemerintah Malaysia. Atas sikap pemerintah Indonesia yang demikian, sebagian rakyat Indonesia tidak bisa menerima keputusan yang diambil oleh pemerintah, mereka merasa sudah saatnya Indonesia melawan (berperang) Malaysia. Tetapi apakah melawan dengan cara berperang dapat menyelesaikan permasalahan ?
Saya yakin tidak dapat.
Mengapa ?
Karena negara dimana dalam keadaan perang tidaklah menguntungkan bagi rakyatnya. Semua roda kehidupan di negara tersebut akan berubah dan berantakan, rakyat tidak lagi tenteram dengan kehidupannya, roda ekonomi akan sangat terganggu, dan yang pasti akan menambah kesengsaraan rakyat negara tersebut. Ini semua akan terjadi bila kita melakukan perang karena kita yang mendahului untuk berperang atau memulai lebih dulu. Terkecuali kalau kita yang diserang dahulu, maka roda kehidupan negara kita akan lain lagi, rakyat sudah pasti akan membela tanah airnya dengan jalan apapun dan pengorbanan.
Demikian sekelumit tulisan saya tentang konflik yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia.
Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam hal penulisan ini, karena kurangnya pengetahuan.
Bangkitlah Indonesiaku.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.